Foto ku

Foto ku
Narsis gak?

Jumat, 16 Juli 2010

Bolak Balik Dunia Kita








Mentari mulai meredupkan cahayanya dan sang rembulan mulai muncul dengan malu - malu, sementara itu hilir mudik orang lalu lalang ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga pun semakin ramai dan memadatkan jalanan di kota Yogyakarta. Memanglah kehidupan, ketika malam tiba, banyak orang - orang yang kembli untuk melepas lelah setelah seharian berglat dengan kerjaannya yang sempat membuat orang pusing dengan kerjanya sendiri, namun begitu tak sedikit pula yang mengais rizkinya di malam hari... Misalnya saja para pedagang di gamping yang siap bergulat dengan dingin untuk mencari rizki. Yang sangat menyita perhatianku adalah mereka orang yang sudah berusia lanjut. Mungkin usianya diatas 65 tahun, namun mereka membuatku merasa kecil dan rapuh. Dengan keadaan fisik mereka yang sudah rentan namun mereka tetap kuat dan semangat untuk mencari rizki dengan berdagang.

Luar biasa memang.. Tak hanya sukses membuatku kecil namun mereka membuatku iba, iba dengan keadaan mereka yang sudah tua namun masih harus mencari nafkah untuk keluarganya atau mungkin untuuk dirinya sendiri. Di usianya yang sudah tak muda lagi dan dengan beban yang mereka pikul, tidakkah mereka merasa lelah? Tidakkah mereka merasa letih? Atau sakit yang mendera mereka? Aku yakin kalau hanya mengandalkan kekuatan fisik saja tak akan kuat, yang selalu mereka andalkan adalah kekuatan tangisa, tangisan dari seorang anak ataupun cucu yang ingin makan ataupun ingin bersekolah. Kekuatan mereka juga berasal dari keadaan yang memaksa mereka untuk melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa. Tak hanya itu, kekuatan hati pun mereka sodorkan untuk membangun mental mereka. Salut dengan mereka yang masih sanggup dan mau bekerja keras diusia yang sudah senja, dengan beban hidup yang tak ringan, dengan menepis rasa malu, rasa lelah dan rasa sakit.

Ada pula anak anak yang harus berdagang untuk menyambung hidup mereka. Inikah wujud kemakmuran Indonesia? atau hanya prosesnya saja? Akan tetapi jika kita pandang dan kita rasakan lagi, ini bukanlah kemakmuran, namun kerusakan yang luar biasa. Aku pun tidak 100% menyalahkan pemerintah "yang baik" karena mereka juga sudah berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia. Karena rakyat pun turut ikut andil juga dalam pembentukan negara... Ya ini adalah masalah yang harus ditanggung oleh semuanya, tidak hanya menyalahkan salah satu pihak... Untuk mewujudkannya kita perlu kebersamaan. Dan mereka semua pun adalah pahlawan untuk Indonesia.

Sungguh mereka juga pahlawan bagi Indonesia, bayangkan saja jika mereka semua tak ada yang berdagang, para petani tidak dapat menjual hasil kebun, para kekerja kantoran tidak dapat mendapatkan bahan pangan.... Yang terjadi adalah kematian.... Jasa mereka sungguh lah besar... Merekalah pahlawan jaman sekarang selain para pendidik dan orang yang mampu memberikan lapangan pekerjaan, merekalah pahlawan Nasional yang sesungguhnya pada zaman sekarang ini.

Gelar pahlawan bukan hanya untuk manusia berdasi yang sangat pandai menelan uang rakyat namun pahlawan adalah orang yang berjasa membangun negara Indonesia ini..... Ya memang orang berdasi itu mereka membangun, dengan perintah, peraturan yang semakin menekan rakyat, mereka yang seperti itu adalah membangun kerajaan untuk kekuasaan mereka sendiri, tidak seperti pedagang kecil yang setiap jam 1 pagi sudah siap membawa barang dagangannya dengan punggung rentan mereka. Namun oleh pemerintah kadang mereka seperti tidak dipandang.....


Sungguh jaman sudah terbolak-balik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar